![](https://bungkesmas.org/wp-content/uploads/2019/06/WhatsApp-Image-2019-06-28-at-12.46.58-1024x768.jpeg)
Monev Bungkesmas Perkuat Silaturahmi dan Sinergi dengan BAZNAS Kalimantan Selatan
Dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi program Bungkesmas di Kalimantan Selatan, tim Bungkesmas diwakili oleh Direktur STF Dr. Amelia Fauzia, M.A. dan Manajer Bungkesmas Sri Hidayati M.Ed, melakukan kunjungan ke BAZNAS Kalimantan Selatan pada Jumat 28 Juni 2019. Tim bertemu dengan ketua pelaksana BAZNAS Kalsel Bapak A. Nikhrawi Hamdie dan ketua bagian pendistribusian, Ibu Rizqy Khairunnisa.Pertemuan tersebut membicarakan tentang kerjasama Bungkesmas dengan BAZNAS. Selain itu, pembahasan yang juga mengarah pada Sinergi Bungkesmas dengan program BAZNAS yang sudah berlangsung sejak 2017. Kegiatan tersebut merupakan bantuan pembelian premi asuransi Bungkesmas gratis untuk 30 orang dhuafa.
![](https://bungkesmas.org/wp-content/uploads/2019/06/WhatsApp-Image-2019-06-28-at-12.46.58-1024x768.jpeg)
Kemudian, tambah Sri Hidayati, dalam pertemuan antara tim Bungkesmas STF UIN Jakarta dengan BAZNAS Kalsel tersebut juga membicarakan prospek untuk meningkatkan kerjasama Bungkesmas yang lebih luas sustainable. Mengingat bahwa Bungkesmas bisa menjadi instrumen yang memperkuat program-program BAZNAS bagi masyarakat dhuafa di bidang kesehatan dan ekonomi.
Untuk itu, tim Bungkesmas perlu melakukan presentasi dan menjelaskan lebih detil terkait produk Bungkesmas dan manfaatnya kepada pimpinan BAZNAS. Karena selama ini BAZNAS belum memahami betul seperti apa program Bungkesmas sehingga kerjasama yang terjadi selama ini berlangsung sangat terbatas.
![](https://bungkesmas.org/wp-content/uploads/2019/07/WhatsApp-Image-2019-07-05-at-10.45.57-1024x475.jpeg)
Bungkesmas Cairkan Klaim Keluarga Sopir Truk Yang Meninggal Dunia
Duka Ni Made Kristia Mayanti belum pudar. Perempuan warga Desa Tanalanto Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Selatan itu ditinggal wafat suami tercintanya, I Nyoman Andreas. Pada Minggu 21 April 2019 silam, motor Shogun tipe R 125 yang dikendarai Nyoman kehilangan kendali di di jalan Trans Sulawesi Dusun I Torue kec Torue Kab Parigi Mountong. Hari mulai gelap, sekitar pukul 19.00 WITA. Nahas, kendaraan roda dua bernomor polisi DN 4142 KU itu jatuh hingga menyebabkan I Nyoman Andreas meninggal dunia.Bagi Ni Made Kristia, Nyoman adalah suami bertanggung jawab. Sebagai satu-satunya tulang punggung keluarga, nyoman bekerja sebagai sopir truk yang saban hari memuat material. Ia pun mencari pemasukan tambahan dengan membuka usaha cetak batako di rumahnya. Kepergian Nyoman pun mengguncang perekonomian keluarga.
Dukanya terobati mengingat suaminya menjadi nasabah program Bungksesmas di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Gotong Royong. Suaminya sadar bahwa sewaktu-waktu bisa terjadi musibah dalam keluarganya. Karena itulah Nyoman mendafftar Bungkesmas. “Kalau di rawat di rumah sakit kan bisa ada santunan. Kalau kecelakaan juga,” Kata Ni Made Kristia menirukan ucapan suaminya saat mendaftar Bungkesmas.
Malangnya, Nyoman wafat dalam kecelakaan. Selang beberapa minggu setelah wafatnya sang suami, Ni Made Kristia segera mengajukan klaim kepada KSP Gotong Royong sebagai mitra Bungkesmas. Luka batin Ni Made Kristia pun terobati ketika pada Jumat 5 Juli 2019 lalu ia dikunjungi mitra Bungkesmas di rumahnya. Sebagai ahli waris, Ni Made Kristia menerima uang santunan senilai Rp 20 juta. “Rencananya, santunan yang saya terima dari Bungkesmas ini akan digunakan untuk modal melanjutkan usaha cetak batako. Itu amanah suami saya,” tuturnya.
Salah satu anggota KSP Gotong Royong mengatakan pengajuan klaim yang diajukan pihaknya sangat cepat prosesnya. Pihaknya sangat terbantu dengan adanya program Bungkesmas, karena sangat membantu keluarga dari anggotanya tersebut.
Bungkesmas – Menenangkan Hati Lebih Mandiri
![](https://bungkesmas.org/wp-content/uploads/2019/06/santunan-768x1024.jpg)
Salah satu anggota Bungkesmas Ibu Suarnisah akrab dipanggil Ibu Eni mengatakan persyaratan pengajuan klaim rawat inap yang dikirimnya via Whatsapp sangat mudah dan cepat. Ibu Eni mendapatkan santunan klaim rawat inap sebesar Rp.300.000,00 (3hari) pada hari Sabtu 22 Juni 2019 di tempat ia bekerja yaitu SD Negeri 10 Banda Aceh.
Mulanya Ibu Eni tak menduga pengajuan klaim akan secepat dan semudah ini, karena menurutnya klaim asuransi pada umumnya proses pecairannya lama.Ibu Eni masuk menjadi anggota di tahun 2017 berawal dari brosur. Sewaktu mendaftar, Ibu Eni mengaku antara percaya dan tidak apakah program Bungkesmas ini benar karena preminya tidak sampai 500 rupiah per hari.
“Sangat bersyukur beberapa kali mendapat manfaat Bungkesmas ketika dirawat di RS. Dan mengajak kawan-kawannya untuk ikutserta program ini agar ketika tertimpa musibah, ada santunan yang mensupport,” ungkapnya.
"Asuransi Murah Bukan Mimpi"* ๐ .
Kami memahami pentingnya asuransi murah sebagai pelengkap BPJS.
.
Bungkesmas Hadir Melengkapi Kebutuhan Anda.
.
Hanya dengan Kurang dari Rp.500,- (Lima Ratus Rupiah) per hari, manfaat yang diperoleh :
๐ Santunan meninggal dunia alami 2.5 juta
๐Santunan meninggal dunia karena kecelakaan 20 juta
๐ Santunan Rawat inap hingga 9 juta (100 ribu per hari selama 90 hari dalam setahun)
๐Santuan Pembedahan hingga 2,5 juta
๐ Santuan Cacat tetap karena kecelakaan hingga 7,5 juta .
*Memilih Bungkesmas untuk mengatasi resiko yang akan datang adalah cara cerdas Anda dalam memberdayakan diri*
.
Bungkesmas - Menenangkan Hati Lebih Mandiri Segera Hubungi Kami di
TELP / WA : 0831 09 000 678 (MHD) atau 0852 11 22 9339 (MANI)
BungkesmasCorner